Dalam Studi Mandiri mahasiswa diarahkan untuk melakukan studi pustaka. Studi pustaka dilakukan dengan cara membaca dan menelaah laporan-laporan penelitian dan bahan pustaka yang memuat teori-teori yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan.

Studi mandiri adalah pendekatan di mana siswa memiliki kontrol lebih besar atas proses pembelajaran mereka. Ini berarti mereka harus mengambil inisiatif dalam mengatur jadwal, menyelesaikan bahan bacaan, mencari sumber tambahan, dan menyelesaikan tugas-tugas sendiri. Studi mandiri dapat menjadi bagian penting dari pendidikan di Sekolah Tinggi Alkitab Nusantara.

Dalam konteksnya, studi mandiri mencakup beberapa elemen berikut:

  1. Materi Pembelajaran: Mahasiswa mungkin akan diberikan daftar bahan bacaan, catatan kuliah, dan sumber-sumber lain yang relevan dengan mata kuliah tertentu. Ini dapat mencakup teks-teks Alkitab, buku-buku teologi, sejarah gereja, dan lain-lain.
  2. Pengaturan Waktu: Mahasiswa harus mengatur waktu mereka sendiri untuk membaca bahan-bahan tersebut dan mempersiapkan diri sebelum sesi kuliah berikutnya. Ini membutuhkan disiplin diri dan kemampuan manajemen waktu yang baik.
  3. Diskusi Kelompok: Meskipun ini adalah “studi mandiri,” biasanya masih ada interaksi sosial dalam bentuk diskusi kelompok. Mahasiswa dapat berdiskusi tentang bahan-bahan yang telah mereka pelajari, bertukar pandangan, dan saling mendukung dalam pemahaman mereka.
  4. Tugas Individu: Tugas-tugas individual mungkin termasuk esai, makalah, atau proyek-proyek lain yang harus diselesaikan oleh mahasiswa sesuai dengan materi yang dipelajari.
  5. Konsultasi Dosen: Meskipun studi mandiri menekankan kemandirian, biasanya ada kesempatan untuk berkonsultasi dengan dosen atau pengajar jika ada pertanyaan atau kebingungan tentang materi.
  6. Evaluasi: Mahasiswa kemungkinan akan diuji atau dinilai berdasarkan pemahaman mereka terhadap materi yang dipelajari. Ini bisa melalui ujian tertulis, presentasi, atau proyek akhir.

Studi mandiri memiliki manfaat dalam mengembangkan kemandirian, pemecahan masalah, dan kemampuan manajemen waktu. Namun, juga bisa menjadi tantangan karena membutuhkan komitmen yang tinggi dan kemampuan diri untuk tetap terorganisir dan terlibat dalam proses pembelajaran.

Studi Mandiri di Perpustakaan

Studi Mandiri di Ruang Makan