Sistem E-Learning Sekolah Tinggi Alkitab Nusantara (Kunjungi Link E-Learning)

E-Learning memungkinkan proses mengajar dan belajar dapat dilakukan oleh siapa pun, kapan pun, dan di mana pun. Layaknya prinsip kegiatan online lainnya, jarak dan waktu tidak lagi menjadi penghalang untuk melakukan kegiatan, termasuk dalam hal ini adalah belajar.

E-learning terdiri dari 2 kata, yakni electronic dan learning. Pengertian e-learning secara harafiah, yakni sistem pembelajaran menggunakan elektronik atau proses mengajar dan belajar yang dilakukan dalam jaringan, atau online. E-learning, merupakan sebuah proses belajar dan mengajar, yang memanfaatkan media elektronik, secara khusus yaitu internet, sebagai sistem pembelajarannya. Secara umum, e-learning adalah sebuah proses pembelajaran berbasis elektronik.

E-learning di Sekolah Tinggi Alkitab Nusantara memiliki peran yang sangat penting dalam memajukan pendidikan teologi dan mempersiapkan mahasiswa untuk pelayanan rohani yang lebih baik di era digital. Fungsi e-learning ini mencakup beberapa aspek kunci:

  1. Akses ke Materi Pembelajaran: Melalui platform e-learning, mahasiswa dapat dengan mudah mengakses materi pembelajaran, modul, bahan bacaan, dan tugas-tugas kuliah secara online. Ini memungkinkan mereka untuk belajar dengan lebih fleksibel sesuai dengan jadwal dan kebutuhan masing-masing.
  2. Interaksi dan Diskusi Online: E-learning memfasilitasi interaksi antara mahasiswa dan dosen secara virtual. Diskusi online, forum, dan ruang obrolan membantu mahasiswa untuk berpartisipasi dalam dialog teologis, bertukar ide, dan memecahkan masalah secara kolaboratif tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.
  3. Pembelajaran Mandiri: Platform e-learning memungkinkan mahasiswa untuk mengatur kecepatan belajar mereka sendiri. Mereka dapat meninjau materi sebanyak yang diperlukan, mengulang video kuliah, dan mendalami konsep-konsep tertentu sesuai dengan tingkat pemahaman pribadi.
  4. Akses ke Sumber Daya Digital: Melalui e-learning, mahasiswa dapat mengakses sumber daya digital seperti teks-teks suci, jurnal akademis, artikel teologis, dan bahan-bahan referensi lainnya. Ini memungkinkan mereka untuk mendalami materi dan melakukan riset dengan lebih komprehensif.
  5. Pembelajaran Berbasis Proyek: E-learning dapat digunakan untuk mendukung pembelajaran berbasis proyek. Mahasiswa dapat mengerjakan tugas atau proyek kolaboratif secara online, mengunggah hasil karya, dan menerima umpan balik dari dosen maupun sesama mahasiswa.
  6. Pelayanan dan Evangelisasi Digital: E-learning juga dapat membantu mahasiswa memahami cara menggunakan teknologi untuk pelayanan dan evangelisasi. Mereka dapat mempelajari strategi penggunaan media sosial, produksi konten rohani, dan pengelolaan platform digital untuk menyampaikan pesan agama kepada masyarakat luas.

Dengan mengintegrasikan e-learning, Sekolah Tinggi Alkitab Nusantara menciptakan lingkungan belajar yang lebih dinamis, inklusif, dan relevan dengan tuntutan zaman. Mahasiswa tidak hanya mendapatkan akses ke pengetahuan yang mendalam, tetapi juga terlatih untuk mengaplikasikannya dalam pelayanan rohani dan pengajaran agama yang lebih efektif di dunia yang semakin terhubung secara digital.